Awal berdirinya kesultanan Banten
1. KEADAAN BANTEN SAMPAI AWAL ABAD KE 16
Pada jaman plestosin yang berlangsung antara 3000000-10000 SM, pulau jawa, sumatra dan kalimantan menjadi satu dataran dengan Asia. Ini terjadi karna adanya pembekuan air laut dan pengangkatan daratan. Masa inilah yang diduga sebagai masa penyebaran penduduk di Indonesia.
Baru setelah adanya perubahan iklim yang diikuti dengan pencairan es, pulau –pulau tersebut menjadi terpisah . Selat Sunda yang dulunya berupa sungai besar , berubah menjadi selat. Dengan diketemukannya singkapan endapan tanah plestosin di Banten , maka diyakini bahwa daerah tersebut muncul satu masa dengan munculnya benua Asia.
Sejak zaman batu muda daerah Banten sudah ditempati oleh manusia. Hal ini dapat dilihat setelah ditemukannya berbagai bentuk perhiasan yang terbuat dari batu halus .Gelang, cincin, anting –anting dan sebagainya yang terbuat dari batu chalcedon ditemukan di pantai Tanara , Serang, Pandeglang dan Jasinga.
Demikian juga sisa kebudayaan megalitik tua (4500-2500 SM) seperti menhir di lereng Gunung Karang Pandeglang , dolmen dan patung-patung simbolis dari desa Sanghiyang Dengdek Menes , kubur tempayan di Anyer, kapak batu di Cigeulis ,batu bergores di Ciderasi desa Palanyar Cimanuk, dan sebagainya.
Penggunaan alat-alat kebutuhan dari perunggu yang dikenal dengan kebudayaan Dong Son (500-300 SM) juga mempengaruhi penduduk Banten .Hal ini terlihat dengan ditemukannya beberapa kapak corong terbuat dari perunggu di daerah Pamarayan, Kopo, Pandeglang, Cikupa, Cipari dan Babakan Tangerang.
Susi Handayani
Minggu, 20 Desember 2015
Selasa, 15 Desember 2015
Senin, 07 Desember 2015
Perkembangan filsafat islam
Perkembangan filsafat islam
A. Faktor munculnya perkembangan islam
Pemikiran filsafat masuk ke dalam Islam melalui filsafat Yunani
yang dijumpai kaum Muslimin pada abad ke-8 Masehi atau abad ke-2 Hijriah di
Suriah, Mesopotamia, Persia, dan Mesir.
Dalam Ensiklopedi Islam terbitan Ichtiar Baru Van Hoeve
dijelaskan bahwa kebudayaan dan filsafat Yunani masuk ke daerah-daerah itu
melalui ekspansi Alexander Agung, penguasa Macedonia (336-323 SM), setelah
mengalahkan Darius pada abad ke-4 SM di kawasan Arbela (sebelah timur Tigris).
Para Khalifah Abbasiyah pada mulanya hanya tertarik pada ilmu
kedokteran Yunani berikut dengan sistem pengobatannya. Tetapi kemudian mereka
juga tertarik pada filsafat dan ilmu pengetahuan lainnya. Perhatian pada
filsafat meningkat pada zaman Khalifah Al-Makmun (198-218 H/813-833 M).
Kelahiran ilmu filsafat Islam tidak terlepas dari adanya usaha
penerjemahan naskah-naskah ilmu filsafat dan berbagai cabang ilmu pengetahuan
ke dalam bahasa Arab yang telah dilakukan sejak masa klasik Islam. Dalam
Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Pemikiran dan Peradaban disebutkan bahwa usaha
penerjemahan ini tidak hanya dilakukan terhadap naskah-naskah berbahasa Yunani
saja, tetapi juga naskah-naskah dari bebagai bahasa, seperti bahasa Siryani,
Persia, dan India.
Perkembangan filsafat Islam, hidup dan memainkan peran
signifikan dalam kehidupan intelektual dunia Islam. Jamal al-Dīn
al-Afgani, seorang murid Mazhab Mulla Shadra saat di Persia,
menghidupkan kembali kajian filsafat Islam di Mesir. Di Mesir, sebagian tokoh
agama dan intelektual terkemuka seperti Abd. al-Halim Mahmud, Syaikh
al-Azhar al-marhum, menjadi pengikutnya.
Minggu, 06 Desember 2015
Definisi filsafat islam
Filsafat islam
Secara etimologis filsafat berasal dari bahsa Arab yaitu falsafah. Kata falsafah ini pun berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata philosophia. Philos berarti cinta, suka. Sophia berarti pengetahuan, ilmu, kebijaksanaan. Jadi Philosophia berarti cinta pengetahuan atau cinta pada kebijaksanaan.
Dilihat dari segi praktis filsafat berarti alam berpikir atau alam pikiran. Filsafat adalah suatu ilmu yang merupakan hasil akal manusia yang memikirkan dan mencari hakikat kebenaran segala sesuatu.
Menurut H. Hasbulah Bakri, Filsafat adalah Ilmu yang mempelajari, menyelidiki dan mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat di jawab oleh ilmu pengetahuan biasa karena masalah tersebut berada diluar jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
Definisi-definisi tersebut merupakan definisi filsafat secara umum. Adapun definisi filsafat Islam lebih terfokus pada apakah filsafat Islam itu bisa disebut sebagai filsafat Arab atau tidak. Berikut ini adalah beberapa definsi filsafat Islam.
Menurut Mustofa Abdul Razik, Filsafat Islam adalah filsafat yang tumbuh di Negeri Islam dan dibawah naungan Negara Islam, tanpa memandang agama dan bahasa pemilknya. Pengertian ini diperkuat oleh Prof. Tara Chand, bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani yang telah menulis kitan-kitab filsafat yang bersifat kritis itu hendaknya dimasukkan ke dalam Filsafat Islam.
Secara etimologis filsafat berasal dari bahsa Arab yaitu falsafah. Kata falsafah ini pun berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata philosophia. Philos berarti cinta, suka. Sophia berarti pengetahuan, ilmu, kebijaksanaan. Jadi Philosophia berarti cinta pengetahuan atau cinta pada kebijaksanaan.
Dilihat dari segi praktis filsafat berarti alam berpikir atau alam pikiran. Filsafat adalah suatu ilmu yang merupakan hasil akal manusia yang memikirkan dan mencari hakikat kebenaran segala sesuatu.
Menurut H. Hasbulah Bakri, Filsafat adalah Ilmu yang mempelajari, menyelidiki dan mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat di jawab oleh ilmu pengetahuan biasa karena masalah tersebut berada diluar jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
Definisi-definisi tersebut merupakan definisi filsafat secara umum. Adapun definisi filsafat Islam lebih terfokus pada apakah filsafat Islam itu bisa disebut sebagai filsafat Arab atau tidak. Berikut ini adalah beberapa definsi filsafat Islam.
Menurut Mustofa Abdul Razik, Filsafat Islam adalah filsafat yang tumbuh di Negeri Islam dan dibawah naungan Negara Islam, tanpa memandang agama dan bahasa pemilknya. Pengertian ini diperkuat oleh Prof. Tara Chand, bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani yang telah menulis kitan-kitab filsafat yang bersifat kritis itu hendaknya dimasukkan ke dalam Filsafat Islam.
Menurut
Fuad Al-Akhwani, Filsafat Islam adalah pembahasan meliputi berbagai soal alam
semesta dan bermacam masalah manusia atas dasar ajaran-ajaran keagamaan yang
turun bersama lahirnya agama Islam.
Adapun definisi filsafat menurut tokoh
filsafat pada awal masuknya filsafat ke dalam ranah berfikir orang islam adalah
sebagai berikut :
Filsafat timur
1. Timur dan Barat
Filsafat Timur selalu dipadankan dengan filsafat Barat. Secara
geografis atau topologis, filsafat Timur adalah filsafat berpikir yang pada
umumnya berlaku atau dihidupi oleh orang-orang dari belahan Timur globe ini;
bagaimana mereka melihat dan memahami realitas di sekitarnya. Sedangkan
filsafat Barat pada umumnya berlaku dan dihidupi oleh orang-orang yang hidup di
belahan dunia Barat, termasuk seluruh Eropa daratan, Asia Barat, dunia
Anglo-Saxon (Inggris, Irlandia, Scotlandia, USA dan Canada). Dalam filsafat ini
kita melihat pelbagai pandangan dan pemahaman orang-orang Barat tentang dunia
dan realitas hidup mereka.
Rabu, 25 November 2015
Filsafat barat kontemporer
Latar Belakang Munculnya Filsafat Barat Kontemporer
Filsafat dibagi menjadi 4 babakan yakni Filsafat klasik, filsafat abad pertengahan filsafat modern dan filsafat kontemporer. Filsafat klasik di dominasi oleh rasionalisme, filsafat abad pertengahan didominasi dengan doktrin-doktrin agama Kristen selanjutnya filsafat modern didominasi oleh rasionalisme sedangkan filsafat kontemporer didominasi oleh kritik terhadap filsafat modern.
Kita akan memfokuskan pembahasan dalam makalah ini mengenai filsafat kontemporer, banyak istilah dalam penyebutan babakan filsafat ini diantaranya filsafat kontemporer, filsafat pasca modern, filsafat posmo dll.
Filsafat barat kontemporer ini muncul pada abad XX sebagai kritik dari filsafat modern, hal ini dapat terungkap dalam istilah dekonstruksi, yang didekonstruksi oleh filsafat kontemporer ini adalah rasionalisme yang digunakan untuk membangun seluruh isi kebudayaan dunia barat,
Minggu, 11 Oktober 2015
Segala Sesuatu yang ada ( Metafisika )
1. Metafisika umum atau ontologi
Seperti telah diutarakan sebelumnya, bahwa hal yang
akan dibicarakan pada bagian filsafat ini adalah tentang ada. Mengapa “ada”
dipersoalkan? Pada kenyataannya, kata “ada” mengandung permasalahan. Misalnya,
pada kalimat “Rumah itu ada”. Secara sekilas, kalimat itu tidak sukar dipahami.
Sebagai contoh, dalam suatu ruang kuliah, kata “ada” atau hadir bermakna adanya
tanda tangan dalam daftar hadir, dan secara fisik bahwa orang tersebut ada di
ruangan itu. Akan tetapi, lain halnya jika pikiran orang yang bersangkutan ada
di mana-mana, tidak di ruang kuliah, tentu tidak menjadi persoalan, tetap
dinilai hadir. Seorang anggota DPR dinilai hadir sehingga kehadirannya menjadi
bahan untuk menentukan quorum suatu rapat dilihat dari daftar
hadir. Secara fisik, mungkin ia ada di kantin atau di mall, hal itu
tidak penting. Persoalan yang lebih rumit, “Apakah dengan adanya sesuatu,
adakah tidak ada itu?” Apakah istilah ada dalam kalimat tersebut menunjuk pada
pengertian yang sama atau tidak?
Jadi, ontologi mempersoalkan adanya segala sesuatu
yang ada. Hal ini berbeda dengan metafisika khusus yang mempersoalkan hakikat
yang ada.
2. Metafisika khusus
Langganan:
Postingan (Atom)